BARRU, MNC — Luar biasa, Itulah kata yang pantas untuk menggambarkan prestasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 190 Kabupaten Barru, di Desa Madello Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru ini yang mendidik siswa sebanyak 93 orang, dan memiliki 6 (enam) rombel. Berhasil meraih Piala Adiwiyata tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga berhak mendapatkan tiket penilaian Piala Adiwiyata ke- tingkat Nasional.
Menghadapi penilaian Adiwiyata tingkat Nasional, SDN.190 Barru ini tidak mau main-main. Sejak dinyatakan lolos ke tingkat nasional dan mendapat penghargaan dari Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman, dan Sertifikat Penghargaan dari kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barru Andi Adnan Azis, S.STP, M.Si sebagai Sekolah Adiwiyata Tahun 2022.
Maka greeanhouse yang telah kami miliki, akan ditingkatkan dengan membuat Hidro ponik untuk menanam sayur mayur untuk dikonsumsi. Karena tiap minggu disekolah ini kami selalu masak – masak sehingga sayur mayur itu sangat dibutuhkan, karena selama ini kami hanya ambil dari kebun dibelakang sekolah, kata Kepala UPTD SDN 190 Barru Hj.Hasriani, S.Pd.
Dikatakan, Ibu Kepsek yang menjabat 2019 ini, didampingi Guru Senior (Pembina) Hj. Rasdah, S.Pd menjelaskan kepada MERPOSnews.com saat Sabtu (17/6/2023) bahwa, “Target
kami bisa mendapatkan Piala Adiwiyata tingkat Nasional, karena dengan segala upaya persiapan, artinya kematangan gurunya dalam hal kekompakan dan semangat maka semua itu bisa, mengingat yang dinilai itu adalah kelolosannya bukan berkompetisi. Artinya ada target yang harus dipenuhi dari setiap persyaratan yang diminta, atau dicari oleh Dinas Lingkungan Hidup sebagai Tim penilai itu harus selalu ada,” ujarnya.
Hj. Hasriani menyatakan bahwa sekalipun kami semua guru perempuan sebanyak 11 orang yang ada disekolah ini, namun mampu mengolah dan memanfaatkan Area sekolah seluas sekira 3000 M2. Dimana dibelakang dan samping sekolah yang tadinya adalah lahan tidak bermanfaat, kini menjadi lahan perkebunan untuk menanam beberapa komoditi dengan bermitra Dinas Pertanian, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Barru.
Sementara Hj. Rasdah, S.Pd sebagai Guru Pembina atau Guru Senior bersama Guru dan Murid-Murid menggalakkan kebersihan lingkungan sekolah. Serta menata taman-taman agar terlihat indah dan cantik serta sejuk.Juga memberikan edukasi dan motivasi agar sampah itu dipilah-pilah, mana sampah yang bisa diuangkan langsung, dan dijadikan bahan untuk membuat berbagai kerajinan seperti tempat Bosara, tempat pensil, tempat bunga dan lainnya.
Juga membanggakan UPTD SDN.190 ini yang lolos sebagai sekolah penggerak diantara 6 (enam) Sekolah Dasar Negeri, yang ada di Kecamatan Balusu sebagai sekolah penggerak.
Namun sangat disayangkan dimana ruang UKS yang kami gunakan sekarang adalah ruangan rumah jabatan Kepala Sekolah, yang sudah diputihkan dan atapnya bocor serta dindingnya sudah mulai lapuk. Begitu pula ruang Mushollah yang kami manfaatkan adalah perumahan guru dan atapnya bocor serta dindingnya rusak.
Olehnya itu kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Pendidikan, agar kiranya dibangunkan sarana UKS dan Mushollah, harap Rasdah. (GAZALI RASYID/MERPOS)