SIDRAP, MERPOS — Usulan anggaran Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) 35 Anggota DPRD Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dalam setiap tahunnya cukup fantastis. Tidak tanggung-tanggung, nilainya disebut-sebut mencapai Rp1 triliun!
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sidrap melalui Kepala Bidang Perencanaan, Adil Lukman mengatakan, usulan anggaran Pokir para legislator tersebut dari berbagai aspek.
“Mulai dari sektor infrastruktur, pertanian, peternakan, hingga pendidikan. Anggarannya tersebar di beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” tutur Adil Lukman saat dimintai konfirmasi, Jumat (5/7/2024).
Disebutkannya, usulan anggaram Pokir tersebut berasal dari hasil reses para anggota DPRD yang dilakukan tiga kali setahun dan ini berlangsung selama satu periode dari 2019 hingga 2024.
“Setelah melalui verifikasi, kemudian diusulkan ke Bappelitbangda. Dari Bappelitbangda diteruskan ke masing-masing OPD untuk disesuaikan dengan rencana kerja (renja). Kadang ditolak jika tidak sesuai renja,” jelas Adil Lukman.
Menanggapi hal ini, sejumlah legislator DPRD Sidrap langsung bereaksi. Sebut saja, Habibi Syamsuddin dari Partai Demokrat dan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ibrahim Daru.
Keduanya kompak membatah jika anggaran Pokir yang diusulkan melalui OPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap mencapai Rp1 triliun per tahun.
“Saya membantah itu. Tidak benar kalau usulan Pokir DPRD Sidrap lebih Rp1 triliun. Dari mana datanya, kan ABPD kita hanya Rp1,2 triiiun, kok Pokir Rp1 triliun, jadi itu tidak benar,” tegas Ibrahim Daru.
Dikatakannya, bahwa anggota DPRD Sidrap hanya mengusulkan Pokir berdasarkan hasil reses dan tidak ada nilai yang dicantumkan. “Jadi sekali lagi, itu usulan Pokir di setiap OPD yang mencapai Rp1 triliun itu tidak benar,” beber Ibrahim.
Hal yang sama disampaikan Habibi Syamsuddin. Begitu pula dengan tanggapan legislator Sidrap lainnya, Rusdi Gani. Anggota, DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengklaim jika usulan anggaran untuk Pokir tidak sespektakuler itu.
“Anggaran Pokir yang diusulkan pada saat reses tidak ada nilai, kenapa bisa ditahu ada Rp1 triliun,” tulis Rusdi Gani lewat pesan singkat di salah satu grup WhatsApp (WA), Jumat sore. IRJAS/DP