PAREPARE, MNC — Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe SH MH membuka secara resmi rapat kerja (Raker) akhir tahun yang akan dilaksanakan Harian PAREPOS, Rabu 23 Desember, besok di Lantai III Kantor Harian PAREPOS, Jalan Bau Massepe No 2, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat. Dalam pembukaan raker yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.
Dihadiri Direktur Harian PAREPOS, Drs H Mappiar HS MSi didampingi Penanggungjawab PAREPOS Online, Ade Cahyadi, Pimpinan Redaksi Harian PAREPOS, Salman Razak, Senior Manager Harian PAREPOS, Andi Muliadi dan Manager Iklan Harian PAREPOS dan Direktur Operasional PAREPOS Online, Muh Ahmad Reska Pahlawan.
Wali Kota Parepare dalam sambutannya mengungkapkan, PAREPOS adalah rumah milik kita semua. “Kenapa saya katakan demikian, rumah itu didalamnya ada pradaban. Dan alhamdulilah pradaban itu terjaga dengan baik, dan saya rasakan seperti apa kebersamaan selama kurang lebih tujuh tahun dengan PAREPOS sebagai mitra yang sejuk. Walaupun kerap dikritisi, saya yakin tidak ada yang salah dan keliru. Semuanya itu tujuannya melihat Kota Parepare maju dan lebih berkembang,”ungkapnya, Selasa 22 Desember, dirujab Walikota.
Dan itu nyata, dengan kondisi sekarang yang tak mengecewakan dan bisa menjadi ruh model bagi Sulawesi Selatan. “Kalau PAREPOS saya pandang sebagai rumah kita, maka organisasi pemerintahan itu juga adalah sebuah kapal besar yang harus bergerak menuju pulau harapan,”timpalnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel itu mengakui, jika tidak sedikit harapan diberikan masyarakat kepada pemimpinnya untuk melahirkan nilai kesejahteraan. “Saya merasakan dinamika, selama kurang lebih tujuh tahun berada dalam kapal besar itu sebagai nahkoda, hantaman ombak itu tidak sedikit. Karena saya berkeyakinan jika kapal ini kokoh ombak sebesar apapun seluas samudera akan kita lewati,”tegasnya.
Terkait pemberitaan PAREPOS selama ini, kata Taufan Pawe, diyakininya selalu ada nilai edukasi, kritisinya cerdas. “Daun selembar pun dijalan nampak dan dikritisi. Dari situlah saya bergerak. Jadi jika saya dkritisi secara cerdas, maka saya pun akan menyelesaikannya secara cerdas pula. Yang salah jika sengaja mencari titik lemah pemerintah dan itu tidak boleh dalam dunia pers,”imbuhnya.
“Mencari titik lemah itu bukan penyemangat, dan saya melihat PAREPOS mengkritisi sebagai upaya edukatif,”tambahnya.
Jadi kiranya, dalam rapat kerja yang menjadi moment untuk mengevaluasi kinerja. Maka melalui monitoring dan evaluasi (Monev) akan mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan.
Dimana saat ini di era digital, tim jurnalis hanya diujung jari sudah mampu menghasilkan berita. “Namun, hal itu masih kurang rasanya jika tak membaca media cetak. Juga, lain nikmatnya membaca berita di handphone, dengan secara fisik dalam bentuk cetak.
Ada kenyamanan tersendiri membaca berita melalui media cetak, tinggal kedepan harus dipikirkan bagaimana membuat durasi, narasi dalam satu media cetak yang kesannya tetap update,”harapnya TP.
Sebelumnya, Direktur Harian PAREPOS, Drs H Mappiar HS MSi menuturkan, setiap tahun Fajar Group melaksanakan rapat kerja yang disenergikan dengan pemerintah setempat.
Namun, dengan kondisi pandemi saat ini hal itu sulit terlaksana. Makanya, kami sengaja untuk datang dan meminta agar rapat kerja ini dibuka secara resmi oleh pak Wali Kota untuk selanjutnya akan kita laksanakan, Rabu 23 Desember, besok dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan jumlah terbatas pula.
“Saat ini semua media melakukan sejumlah upaya dalam meningkatkan produktifitasnya. Harian PAREPOS sendiri saat ini, telah menghadirkan PAREPOS Online serta mengembangkan koperasi karyawannya,”
singkatnya. “Kami pun berharap ada arahan, bagaimana kedepannya. Dan ingin terus bersama pemerintahan saat ini,”tambahnya Alumni Pesantren ini. (***)