PAREPARE, MNC – Dunia jurnalistik saat ini terus berbenah. Salah satu indikatornya upaya yang mendorong seorang wartawan kompoten dalam menggeluti profesinya. Untuk mewujudkan itu, wartawan harus mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Seperti yang akan berlangsung di Kota Parepare selama 2 hari, Sabtu – Minggu, (26 – 27/6/2021). UKW ke-23 itu diikuti oleh 41 peserta berupa wartawan dari berbagai media, yang berasal dari Sulsel dan juga dari luar Sulsel. Hal ini terungkap pada Pembukaan UKW PWI Parepare – Sulsel ke-23 di Hotel Kenari Kota Parepare, Jum’at (25/6/2021).
Uji Kompetensi Wartawan ke-23 dibuka oleh Wakil Walikota (Wawali) H Pangerang Rahim mewakili Walikota Parepare H Taufan Pawe. Dihadiri Wakil Ketua Dewan Pers Hendrik CH Bangun bersama Tim Penguji 6 orang, Ketua PWI Sulsel HM Agus Salim Alwi Hamu yang diwakili Waket Bid Pendidikan PWI Sulsel H.Suwardi Thahir, unsur pejabat, TNI dan Polri Kota Parepare, Pengurus PWI Provinsi Sulsel didampingi Plt Ketua PWI Parepare Andi Mulyadi dan hadirin lainnya.
Wawali Parepare H Pangerang Rahim dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Parepare menyambut gembira pelaksanaan UKW ini. Wawali yang merupakan senioritas Partai Golkar itu berharap, melalui UKW ini wartawan dapat meningkatkan kompetensi, dan keahliannya sehingga dapat menambah (meningkatkan) kualitasnya sebagai wartawan. “Wartawan professional diminta menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) sesuai UU Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999. Selain itu dituntut meningkatkan kemampuan, dan kompetensi serta meningkatkan SDM di bidang pers, ” tutur Wawali normatif.
Penegasan bijak Pangerang Rahim, mantan anggota DPRD Sulsel itu, terkait dengan interaksi antara pers dan pemerintah. Dalam uraiannya dikatakan, PWI sebagai wadah terbesar dan tertua di Indonesia telah banyak membantu pemerintah daerah (pemda), baik dalam hal meningkatkan pembangunan maupun dalam hal kritikan.
Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa, pihak pemkot menilai pers membantu pemerintah itu baik berita peningkatan pembangunan maupun berita ktitikan (kontrol). Sekali lagi, pernyataan ini cukup bijak karena bisa bermakna bahwa pemkot tak alergi kritikan.
Harapan lain Wawali, masih dalam sambutannya, wartawan diharapkan bersinergi dengan pemda dalam mendorong pembangunan. Pangerang Rahim menyampaikan, betapa pentingnya kerjasama media massa dengan pemerintah dalam melawan distorsi informasi di era digital, apalagi di masa pandemi Covid -19. Media massa, urainya lagi, diharakan memberikan berita yang mengedukasi masyarakat, dan mengharapkan semuanya bersikap bijak menerima berita. Selain itu, meningkatkan cek fakta dalam memberikan berita serta professionalisme untuk membuat berita yang positif.
(NURMAS – ABDUL/MNC)
Dari kiri Waket Bid Kerjasama PWI Sulsel Arsyad Hakim, Ketua Seksi Organisasi PWI Sulsel Marno Pawessai, Ang DKP PWI Sulsel A.Faisal Syam dan Waket Bid Organisasi PWI Sulsel H.Abd Manaf Rachman (FOTO : Rusli)