PINRANG, MNC — Tidak dipungkiri, Partai politik memiliki kedudukan penting dalam sebuah konstitusi dengan salah satu fungsinya melaksanakan kegiatan pendidikan politik bagi internal partai dan masyarakat.
Tak heran, DPD Partai Berkarya Kabupaten Pinrang dalam nahkoda Ahmad Jaya Baramuli sebagai Ketua DPD Partai berkarya kembali menggelar pendidikan politik di
Aula STT Baramuli Pinrang. Senin 20 Desember 2021
Pendidikan politik kali ini mengambil tema dedikasi, loyalitas dan integritas dalam organisasi kepartaian. Menghadirkan DekanFisip Universitas Hasanuddin, Prof Dr. Armin. MSi sebagai narasumber.
Selain menghadirkan DekanFisip Universitas Hasanuddin, Prof Armin sebagai narasumber. Kegiatan ini juga dihadiri para legislator partai Berkarya seperti Ketua DPW Sulsel Ahmad Jaya Baramuli, Sekertaris Drs, H. Herman Sakka dan tak ketinggalan para legislator partai berkarya Pinrang seperti Hj.Salmah, Hj, Ratna dan Hamzah dan ratusan kader.dan tokoh masyarakat.
Ketua DPD Partai Berkarya Pinrang Ahmad Jaya Baramuli dalam sambutannya menyebut tujuan pendidikan politik oleh partai berkarya tiada lain untuk mengajak dan partisipasi masyarakat dalam berpolitik, Jika ingin daerah atau negara kita maju. Masyarakat harus cerdas dalam berpolitik. Saya ingin partai berkarya menciptakan kader kader pilihan. Tuturnya
Ahmad Jaya Baramuli (AJB) mengharapkan kegiatan pendidikan politik oleh partai berkarya dapat menjadi contoh bagi partai lain. “Jika saja semua parpol melakukan kegiatan pendidikan politik seperti ini, saya yakin masyarakat yang akan menang karena masyarakat lah memahami sekaligus merasakan manfaat dan keberadaan partai ” papanya
Ditempat yang sama Dekan Fisip Universitas Hasanuddin Prof.Dr. Armin sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan seorang pemimpin harus memiliki komitmen. Dedikasi, loyalitas dan integritas. ” Dedikasi adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan mulia atau pengabdian menuju cita cita yang luhur seperti sosok bapak Ahmad Jaya Baramuli” paparnya
Terpisah, Saharuddin (31th) Seorang peserta dari Desa Paria Kecamatan Duampanua mengatakan banyak yang dapat dipetik dalam pendidikan politik, diantaranya masyarakat menyadari hak dan suaranya dalam menentukan figur yang layak menjadi pemimpin. Tutupnya. (MS MNC)