PINRANG, MNC –Berkurangnnya debit air, saluran Irigasi Alitta – Carawali, yang masuk di persawahan wilayah Kecamatan Suppa, karena banyaknya penyelewengan air. Diantaranya adalah balombong yang banyak tersebar.
Laundung, warga Desa Polewali Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang Sulsel, ketika ditemui di rumah kediamannya, Jumat 3 Februari 2023 lalu mengungkapkan,
banyaknya balombong yang terlihat, begitu pun dari dangkalnya tanggul higga rembesan – rembesan air keluar tidak teratur. Akibat tanggul sudah banyak yang rusak.
Kepala Desa Polewali H.Muh Latang ketika konfirmasI MERPOS di kediamannya, Selasa 7 Februari 2023 mengatakan, “Kalau itu masalah balombong susah dan percuma,,” jika mau di tutup semuanya. Satu-satunya solusi adalah pengerukan, dan perbaikan pembangunan tanggul. Karena memang kondisi tanggul sudah banyak kerusakan.
Ditempat terpisah, Camat Suppa H.Muradi yang dijumpai di kantornya mengakui,” kalau hal ini baru diketahui, tidak ada di bahas Pak Kades. Ini merupakan masukan terbaik buat kami, nanti saya sampaikan Kades nya. Demikian Muradi yang baru menjabat tiga bulan.
Kapolsek Suppa AKP Zusandy Said bersama Wartawan MERPOS Jamaluddin Tahir. (Foto Andi Walinono)
Sementara, Kapolsek Suppa, AKP Zusandy Said, ketika ditemui di ruarg kerjanya, Rabu 22 Februari 2023 mengutarakan bahwa, “Memang, masalah ini pernah disinggung Pa Kades dalam rapat Musrembang di Kecamatan Suppa.
“Yaah, kemungkinan tahun depan, baru di bangun, karena itu anggaran tidak sedikit. Apalagi di Jalan Langnga juga belum selesai, “ungkap, AKP Zusandy yang juga baru bertugas dua minggu.
Irigasi Alitta-Carawali Kabupaten Pinrang. (Foto Jatar & Awa)
Kepala UPTD PSDA Pengairan Alitta – Carawali, Rasyid ketika sambung rasa MERPOS di rumahnya, Senin (6/3/2023)membenarkan,” Balombong, pendangkalan dan banyaknya rembesan air akibat tanggul sudah banyak yang rusak.
“Jangankan musim kemarau, tiga hari saja tidak ada hujan, masyarakat sudah teriak, nelpon sana-sini. Sangat mengharapkan perbaikan saluran, agar kami bisa mengatur air dengan tenang, kemudian pengairan masyarakat petani pun maksimal,” terang Kepala UPTD PSDA.
Kemudian, Rasyid juga sesalkan ada media selalu datang, tapi tidak ada berita PSDA Alitta. Padahal diharap publikasi tentang kendala penyebab menurunnya debit air ke wilayah Suppa, bebernya.(JATAR – AWA/Mnc)