SIDRAP, MERPOS — Diduga terlibat pertengkran karena berselisih paham, dua lelaki pengembala itik di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan masing-masing Jamaluddin (47) dan Rahman (35) nekad berduel menggunakan senjata tajam jenis parang panjang, Ahad petang (7/4/2024) sekira pukul 18.00 Wita.
Keduanya berkelahi di pinggir salah satu saluran irigasi persawahan di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Sidrap. Akibatnya, kedua pengembala itik asal Kelurahan Pangkajene dan Desa Tanete Kecamatan Maritenggae, Sidrap ini mengalami luka parah karena sabetan parang masing-masing.
Sejumlah warga setempat yang melihat peristiwa berdarah ini langsung melerai keduanya. “Untung cepat dilerai, sehingga tidak ada korban jiwa. Meski begitu, keduanya mengalami luka cukup serius di tubuh masing-masing,” kata IPTU Antonius Pasakke, Kapolsek Maritengngae.
Disebutkannya, keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Nene Mallomo Sidrap untuk mendapatkan perawatan medis karena terluka parah. ‘Ada luka tebas di bagian punggung dan dada, ada juga di bagian tangan kanan,” ungkap Antonius.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian ini berawal saat Rahman bersama dua orang rekannya mendatangi lokasi pengembalaan itik Jamaluddin di Desa Tanete.
“Setelah ketemu terjadi percekcokan terkait banyaknya itik milik adik Rahman mati diduga karena diracun. Selanjutnya, keduanya mencabut parang dan melakukan perkelahian dengan menggunakan senjata tajam tersebut,” papar Antonius.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, saat ini pihak kepolisian melakukan penjagaan di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). “Kami berkomunikasi dengan kedua belah pihak untuk menyerahkan sepenuhnya kasus ini ditangani polisi,” pungkas Antonius. IRJAS/DP