LUWU TIMUR, MNC. – Bupati Luwu Timur Thorig Husler mengingatkan, hikmah yang dapat diambil dari peristiwa Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW, hendaknya tidak hanya sekedar dipahami saja, melainkan harus dapat diterapkan dalam gerak langkah kehidupan sehari-hari.
Salah satu hikmah Isra Mi’raj, lanjut Husler, Rasulullah menerima langsung perintah melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam. “Jadi sebagai umat Islam mari kita laksanakan Shalat Lima waktu itu sebagaimana diperintahkan Allah melalui peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW”, ajak Bupati Husler.
Bupati Luwu Timur, Thorig Huslerb yang hadir bersama Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam pada peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1439 H, di Mesjid Raya Babul Khair, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Selasa lalu (24/04/2018).
Panitia pelaksana peringatanAi?? Isra Mi’raj kali ini mengangkat tema; “Mari jadikan Sholat sebagai kebutuhan dan sebagai cahaya bekal di kehidupan Dunia dan Akhirat”.
Menurut Husler, hendaknya peristiwa besar Isra Mi’raj itu,Ai?? tidak hanyaAi?? dimaknai sebatas seremonial dan rutinitas saja, tapi harus mampu meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita sehingga menjadikan diri kita lebih baik lagi.
Dikatakan, terkait dengan pembinaan keagamaan di Luwu Timur, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah melaksanakan berbagai program nyata di bidang keagamaan seperti Program Wisata Rohani bagi pemeluk agama,Ai?? Pemberian Insentif untuk Guru Ngaji dan kegiatan keagamaan lainnya.
Sementara Ustadz H. Hamka dalam tausiahnya menyebutkan, inti memperingati Israai??i?? Miai??i??raj Nabi Muhammad SAW adalah upaya untuk mampu meneladani Nabi Muhammad SAW dan mengambil hikmah Israai??i?? Miai??i??raj itu sendiri.
Hamka mengimbau, agar gerakan shalat berjamaah ini disosialisasikan secara intensif, sehingga pada gilirannya nanti Insya Allah, kesadaran umat islam untuk melaksanakan sholat berjamaah di mesjid semakin meningkat.
Hadir pula Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bahri Syam, Kabag Humas & Protokol, Alimuddin Bahtiar, Kepala Desa Lakawali Pantai, tokoh agama, Majelis Ta’lim dan masyarakat Lakawali Pantai dan sekitarnya. (is/hms/Ika).