PINRANG, MNC — Perusahaan tambang galian C kini mulia marak di Pinrang. Bila tak diindahkan, ada potensi konfilik antara masyarakat dengan pihak perusahaan.
Saat ini ada empat lokasi menjadi incaran para pengusaha tambang diantaranya desa ini berada di Kecamatan Cempa yaitu Desa Salipolo, Desa Bababinanga, Desa Paria, dan Desa Tadang Palie.
Penolakan masyarakat kembali ditunjukkan. Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pesisir Sungai Saddang melakukan aksi demo dilokasi tambang.Desa Salipolo. Ratusan pria itu membawa spanduk dan bambu runcing Minggu 13 Oktober.
Warga berjanji akan terus berdemo. Apabila pihak PT Alam Sumber Rezki, selaku pihak penambang tak mengindahkan keselamatan warga.
“Abrasi bos. Abrasi. Apa harus ada korban banjir dulu baru tambang disetop,” teriak salah seorang pendemo
Warga lainnya, Akbar Tado, membeberkan, sebenarnya warga sudah melakukan audiens dengan camat, kantor Lingkungan Hidup dan Bupati pinrang. Namun, hingga kini tak ada kejelasan.
“Bila dari sekarang, penambang tak disetop, mereka akan membuat empat desa itu luluh lantak”
Menurut Akbar penambang yang mengambil titik di Desa Salipolo itu tidak sesui titik kordinatnya. Padahal kata dia,surat perisinan yang mereka punya hanya berlokasi di Desa Paria, Kecamatan Duampanua. Tetapi ini sudah melintas kecamatan.
“Tidak ditambang saja pasirnya tiap tahun kami kebanjiran. Apalagi kalau pasirnya mau dikikis lagi,” keluh Muh Zakir,warga Salipolo.(ASWAR AZHAR/MNC)