Oleh: Ahmad Faisal Idrus-
SEPERTINYA tidak berlebihan jika saya mengatakan: siapa yang tidak mengenal ‘Songkok Cella’e’ di Parepare?10 tahun lebih julukan Songkok Cella’e melekat di benak masyarakat kota Parepare.
Sosok kharismatik dan petarung sejati yang tak lain dan tak bukan adalah Dr. Ir. H. Achmad Faisal Andi Sapada, S.E, M.M yang lebih akrab kita sebut Puang Ical (putra mendiang Bupati Sidrap pertama Andi Sapada Mappangile).
Rabu, 5 Juni 2024 sosok kharismatik itu berpulang dan meninggalkan kita untuk selamanya. Namun, kepergiannya tak membawa semua hal yang melekat pada dirinya. Tetapi justru menitipkan buah pikir dan cara pandang hidupnya tentang kehidupan berbangsa.
Puang Ical yang juga Addatuang Sidenreng XXV banyak mengajarkan kita bagaimana melestarikan kearifan lokal dan adat istiadat untuk masyarakat Parepare. Bagaimana berlaku bijaksana, sabar dan tabah, serta arif begitu lihai ia contohkan.
Sungguh ini kedukaan mendalam bagi masyarakat Kota Parepare terkhusus bagi penulis. Berawal dari orang tua penulis–M. Idrus Pantong–yang memperkenalkan Puang Ical yang mirip dengan nama penulis.
Sejak saat itu pula penulis merasakan kekaguman dan perlahan mengidolakan Puang Ical. Tidak banyak kenangan penulis bersama Songkok Cella’e tetapi setiap pertemuan dengannya memberikan kesan tersendiri.
Pertemuan terakhir yang penulis tangkap dari lisannya, bahwa semua persoalan yang dialami masyarakat Kota Parepare semua solusinya ada di otaknya, begitu besar kecintaannya bagi kita semua. Selamat jalan Puang Ical, Al-Fatihah. (*)