SOPPENG, MNC — Rapat Evaluasi dan koordinasi Covid-19, pasca Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Soppeng. Di Aula Rapat Kodim 1423 soppeng Jumat, 19 Mei 2020.
Bupati Soppeng H A Kaswadi Razak, SE “Saya berani menyampaikan kepada siapapun bahwa, kondisi Kabupaten Soppeng saat ini kami anggap sudah steril walaupun tidak sempurna.”
Dengan berbasis data, kita sudah melakukan pencegahan dengan kerja di rumah, melakukan penyemprotan di sarana dan prasarana publik. Serta melakukan pengawasan terhadap orang yang berlalu lalang, di Kabupaten Soppeng.
Lanjut penanganan riwayat kontak pasien yang positif. Merupakan hal yang paling berat, karena 1 orang yang positif. Maka kami akan mendeteksi secara cepat kontak pasien positif, minimal 20 sampai 50 kontak.
Dengan adanya PCR, sehingga cepat mengetahui sebelum penyebaran virus ini berkembang lebih jauh. Dan akhirnya dapat memutus mata rantai penyebaran, ujarnya Kaswadi.
Langkah selanjutnya yakni melakukan data SWAB bagi pendatang yang masuk ke Soppeng. Kemudian melakukan penyeleksian. Kemudian uji SWAB terhadap 170 an.orang.
Juga dilakukan uji SWAB secara acak, dimana melalui uji survei acak ini kami mendapatkan 2 orang yang positif. Serta di tempat karantina kami menjaring 1 orang yang positif, ungkap Bupati
Ini penting saya sampaikan untuk diketahui bersama bahwa, langkah pemerintah daerah yang dilakukan bersama unsur TNI dan Polri. Memberikan kontribusi yang luar biasa, dengan rasa aman ke masyarakat, tandas Kaswadi.
Pemerintah daerah senantisa berusaha melayani masyarakat. Dengan tidak mengabaikan tugas dan tanggung jawab. Termasuk petugas yang ada di Rumah Sakit kurang lebih 100 org, sampai yang mengurus jenasah. Serta telah disediakan lokasi penguburan untuk mengatasi kemungkinan yang terjadi.
Termasuk untuk sarana ibadah sudah dicermati, dan kaji bersama. Sehingga kita bisa membuka tempat ibadah, dengan syarat harus ikut prosedur kesehatan.
Nanti ada SOP yang akan dibuat bersama, berdasarkan kondisi yang ada dilapangan. Serta tetap berpacu di SOP pusat yang merupakan standar nasional.
Tim kita telah bekerja dan melakukan hal yang luar biasa, dalam melakukan tugasnya. Terrbukti dengan ada beberapa pendatang, dan orang yang di karantina ditemukan telah terdeteksi.
Dengan demikian hal yang perlu diperhatikan yaitu SOP kesehatan, silahkan beraktifitas tapi ada aturan yang harus ditaati. Demi keselamatan bersama. Hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita semua.
Setelah penarikan di perbatasan, bukan berarti perbatasan akan langsung kosong. Melainkan akan diserahkan kepada Kepala Desa, dan Kelurahan untuk melakukan pengawasan diwilayahnya.
Diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan cepat, dalam memantau pergerakan pendatang di wilayah masing-masing. Karena saat ini kita masih merasa legah, tapi tetap harus waspada dengan kemungkinan yang akan muncul, pesannya orang nomor satu di Pemkab Soppeng.
Selama kurang lebih 2 bulan menghadapi kondisi ini, bagi saya pribadi ada kepusaan tersendiri. “Merasa bangga, melihat kinerja teman-teman kita semua, walaupun berada dalam situasi ketidakpastian ini,” pujinya Kaswadi.
Sambutan Kodim 1423 Soppeng, mengharapkan untuk bangkit. Kita harus berjuang, dan menyelesaikan serta menyesuaikan permasalahan yang ada. Baik di bidang ekonomi, pertanian dan infrastruktur. Serta komunikasi sosial harus benahi bersama.
Adapun jendela sukses yang harus diketahui, yaitu berinisiatif dan beraksi dengan cara membantu pembangunan dalam keterpurukan, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan, bisa menangkal isu-isu yang berkembang. Serta tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
Kegiatan ini di hadiri Sekda Kabupaten Soppeng, Kapolres, Kepala Kementerian Agama dan para Kepala SKPD Soppeng terkait Serta Camat.
(ANTHO MASLAN/MERPOS)