SOPPENG, MNC — Pemerintah Kabupaten Soppeng melakukan Kunjungan Kerja di Yogyakarta, Provinsi Yogyakarta terkait Studi Tiru Penyelenggaraan Sekolah Penggerak penerapan pendidikan berkualitas. Serta penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas, Senin – Rabu (25-27 Juli 2022).
Kedatangan Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng bersama rombongan, disambut Pejabat Wali Kota Yogyakarta Sumado, SH., MH, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Wirawan Haryo Yudho, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Santosa Asrori, SE.,M.Si bertempat di kantor Wali Kota Yogyakarta.
Sekda Soppeng, Drs.H.Andi Tenri Sessu, M.Si menyampaikan permohonan maaf karena sedianya Bupati turut hadir pada acara kita, namun beliau masih dalam perjalanan dari kabupaten Soppeng. Serta ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Wali Kota Yogyakarta, beserta seluruh jajaran yang telah menerima kami, merupakan suatu kehormatan bagi kami.
Kami memahami pengelolaan pendidikan di Yogyakarta ini mungkin yang terbaik di Indonesia. Sehingga disebut dengan kota pendidikan, kami juga berupaya mencapai minimal mendekatilah pengelolaan mulai dari tataran kebijakan sampai dengan tataran pelaksanaan pendidikan.
Kami di Kabupaten Soppeng diminta untuk menjadi pelaksana sekolah penggerak, jadi yang hadir saat ini para pemerhati pendidikan karena tujuan kami bagaimana bisa melaksanakan program nasional ini, melalui sekolah penggerak yang pada akhirnya target kami pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah berkaitan Standar Pelayanan Minimal dari sisi pendidikan dapat kami capai. Itulah inti dari tujuan kedatangan kunjungan kerja kami. Dan Insya Allah dapat membawa sesuatu yang bisa diterapkan di Kabupaten Soppeng.
Alumni UGM Jogyakarta ini, juga menyampaikan permohonan maaf jika didalam kegiatan penerimaan ini sampai nanti meninggalkan kota Jogyakarta jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Saya atas nama pemerintah daerah memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sementara itu, Pejabat Walikota Jogyakarta Sumadi SH., MH mengucapkan selamat datang kepada Sekretaris Daerah Soppeng bersama jajarannya di Kota Jogyakarta. Dimana saya sampaikan pula bahwa setiap tahunnya kami kedatangan 300.000 pelajar/mahasiswa yang juga tersebar di beberapa Kabupaten lainnya, dan berdasarkan data dari Pusat Studi Kependudukan Gadjah Mada menyatakan terdapat 4-7 % pelajar/mahasiswa yang berada di Yogyakarta tidak mau pulang dari Yogyakarta.
Walaupun kota Yogyakarta kecil tapi banyak yang datang untuk menuntut pendidikan disini. Serta Yogyakarta masih kental dengan kebudayaannya walaupun di era milenial saat ini tapi kami di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki keistimewaan, yaitu kebudayaannya yang akan kami terus lestarikan dan mengembangkan budaya kita yang disesuaikan dengan era milenial. Karena kita tidak dapat melawan hal tersebut tapi dapat kita gunakan sebagai media menginovasi dan menyampaikan pesan dari kebudayaan kami.
pada prinsipnya kami ingin berbagi apa yang kami punya, silahkan diambil karena dari Yogyakarta untuk Indonesia.
Pada acara penyambutan tersebut, dilakukan pemasangan songkok pamiring dan lipa sabbe ke Walikota Jogjakarta oleh Sekda Soppeng dan penyerahan cendramata oleh 0PD Soppeng.
Adapun rombongan kunjungan Kerja ini, yaitu terdiri dari beberapa Kepala OPD terkait, serta para pengawas dan guru penggerak.
Disamping itu, Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak tiba di Yogyakarta pada Selasa malam. Dan pada kunjungannya tersebut, Bupati Soppeng memberikan arahan dan berpesan kepada para pengawas dan guru penggerak, agar hasil yang didapatkan dari studi tiru ini dapat dipedomani dan diaplikasikan di sekolah masing-masing.
Pada hari berikutnya, Rabu (27/7/2022) Bupati Soppeng memberi kesempatan kepada para pimpinan SKPD dan staf, untuk mencermati program kerja yang ada di Yogyakarta untuk dijadikan rujukan dan acuan dalam perbaikan program kegiatan di Soppeng, tentunya tetap mengacu pada RPJMD. (ANTHO MASLAN/MNC