SINGAPURA, MNC – Timnas Indonesia 2 langkah lagi bisa meraih Piala AFF 2020, asal tidak tersandung. Dalam laga keempat fase grup, timnas berhasil menumbangkan Malaysia dengan skor pantastis, 4 – 1.
Dengan kemenangan ini, dalam 4 kali tampil, Tim Garuda menang 3 kali dan seri 1 kali dengan raihan poin 10. Identik dengan Vietnam yang juga memperoleh poin 10. Indonesia menjadi juara Grup B karena unggul produktivitas gol (19 gol) atas Vietnam (9 gol) sebagai runner up.
Dengan progres tersebut, Timnas lolos ke semi final dan berhadapan dengan runner up Grup A Singapura, Leg 1 (22/12/2021) dan Leg 2 (25/12/2021). Sedangkan Vietnam sebagai runner up akan berhadapan dengan juara Grup A, Thailand juga dalam 2 leg. Leg 1 23/12/2021) dan Leg 2 (26/12/2021).
Menjelang Laga Semi Final Leg 1 Timnas lawan Singapupurs di Stadion Nasional Singapura, Rabu, (22/12/2021), ada sejumlah catatan yang bisa menjadi bahan pelecut semangat dan motivasi agar timnas lebih percaya diri menunjukkan tren positif memenangkan laga. Tak hanya itu, semoga catatan ini merupakan indikasi bahwa Timnas pada AFF Suzuki Cup 2020 momentumnya untuk meraih juara.
Catatan unik dan menonjol yang dimaksudkan antara lain, kemenangan besar atas Malaysia itu dinilai Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dengan ungkapan singkat, “lengkap.” Makna luasnya, menang besar kemudian juara grup dan dalam 4 kali laga, pemain Indonesia selalu meraih man of the match.
Jelasnya, laga pertama menumbangkan Kamboja, 4 – 2, man of the match (Ricky Kambuaya). Laga kedua, menekuk Laos, 5 – 1, man of the match (Irfan Jaya). Laga ketiga, meski imbang 0 – 0 duel Vietnam, man of the match (Alfeandra Dewangga). Terakhir, laga keempat membungkam Malaysia, 4 – 1, man of the match (Pratama Arham). Bahakan, Asnawi Mangku Alam juga meraih pengahargaan spesial, most energetic player (pemain paling energik).
Pratama Arham usai cetak gol selebrasi disertai Elkan Baggott, Rachmat Irianto, dan yang lainnya (Foto: Dok. PSSI)
Empat Laga Strategi STy selalu Beda
Strategi Pelatih Shin Tae-uong (STy) selama 4 laga AFF Suzuki Cup 2020 ini cukup unik, tapi manjur dan mujarab. Strategi STy ternyata susah ditebak, termasuk oleh lawan. Karena sesuai data dan fakta selalu berubah dalam 4 kali laga. Laga I, pakai formasi (4 – 1 – 4 – 1), laga II terapkan formasi (4 – 3 – 3), laga III usung formasi defensif (5 – 4 – 1) dan laga IV berubah lagi dengan formasi (4 – 2 – 3 – 1).
Termasuk, satu kiat yang beda dengan pelatih lain, STy tidak ragu merotasi pemain. Misalnya, siapa pelatih yang mau membangkucadangkan seorang kapten, hanya STy. Kapten Timnas Evan Dimas dalam 2 laga, melawan Vienam maupun Malaysia, tidak tertera di daftar starting eleven dan duduk di bangku cadangan.
Boleh jadi, STy menilai, Evan Dimas memang kreator serangan tapi bukan pemain petarung. Nah, dalam kedua laga itu dibutuhkan pemain petarung. Kata boleh jadi artinya ini hanya rekaan sebab STy tak bilang begitu.
Sehari jelang laga pertama semi final, Egy Maulana Vikri dijadwalkan tiba di Singapura. Dalam 4 laga yang lewat Egy tak muncul lantaran terikat klubnya, FC Senica Slovakia. Begitu, semi final Egy muncul. Kedatangan Egy diharapakan menjadi amunisi plus lini depan dan lini tengah Tim Merah Putih. (Baca juga:
Menuju Laga Leg 1 Semi Final Lawan Singapura, Timnas Diminta Berkaca Laga Sebelumnya).
Artinya, dalam laga ini, kendati penguasaan bola Timnas Indonesia di bawah Malaysia (48 : 52), namun Skuad Garuda mampu mematikan serangan Malaysia. Selanjutnya, anak asuhan STy justru lebih merepotkan gawang Malaysia. Kemudian dengan serangan yang efektif akhirnya bisa menumbangkan Malaysia dengan skor telak 4 – 1.
Bagaimana kiprah Timnas Indonesia melawan Singapura di babak semifinal, menarik ditunggu what the next STy, strategi apalagi yang akan diterapkan pelatih asal Korea Selayan itu selanjutnya? (ABDUL).Pelatih Timnas, STy ditunggu lagi resep strateginya lawan tuan rumah Singàpura. Foto: Dok. PSSI)