SOPPENG, MNC — Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Andi Tenri Sessu mewakili Bupati Soppeng menghadiri acara Forum group diskusi ( FGD). Terkait optimalisasi kinerja kawasan industri hasil tembakau (KIHT) Soppeng, yang di laksanakan kantor pengawasan Bea dan Cukai Parepare di Aula pertemuan Triple 888, Jum’at (4/6/2021).
Andi Tenri Sessu mengatakan, Kabupaten Soppeng merupakan kabupaten yang mengalami pertumbuhan ekonomi secara positif di Tahun 2020, dan tertinggi di Sulawesi Selatan dengan mencapai nilai 2,9, di dalam pertumbuhan itu ada 6 Sektor yang berperan diantaranya, sektor berkaitan dengan industri dan perdagangan hampir semua berkaitan dengan Bea dan Cukai.
Kondisi ini tentu akan menjadi pencapaian kita baik dari pemerintah daerah. Termasuk juga pelaku – pelaku usaha, khususnya di sektor industri ini dan berkecimpung dalam mengelola tembakau. Dalam hal ini adalah industri rokok yang tergabung dalam kawasan industri tembakau. Banyak hal yang dapat kita dapatkan, di samping dalam hal perizinan penyelenggaraan, maupun yang berkaitan dengan Bea dan Cukai.
Dari Visi dan Misi Bupati terpilih yakni “Soppeng yang lebih melayani dan lebih sejahtera” salah satu fungsinya berkaitan dengan misi ini, adalah kesejahteraan masyarakat yang di dalamnya itu adalah mendorong usaha – usaha masyarakat.
Ini tentu akan menjadi peluang bagi pengusaha, untuk memanfaatkan Visi dan Misi dari pemerintah. Kita bersama-sama mendorong percepatan ekonomi di kabupaten Soppeng, jelas Andi Tenri Sessu.
Kami dari pemerintah daerah akan membantu bagaimana kawasan industri ini dapat berkembang menjadi lebih baik. Tentu kita upayakan adalah fasilitas yang dapat mendukung produksi di kawasan industri hasil tembakau ini.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Parepare, Nugroho Wigijarto
mengatakan bahwa, kami mendapatkan perintah khusus untuk bersinergi, dan berkolaborasi dengan jajaran pemerintah daerah. Dalam rangka pemulihan ekonomi dengan melakukan pembinaan UKM, untuk dapat memanfaatkan teknologi.
Menjadi tugas kita bersama untuk menangani hal tersebut, bagaimana cara-cara ekspor tentu kami siap berdampingan dengan pemerintah daerah.
Kesempatan saat Inilah kita dapat melakukan evaluasi, serta kami menerima masukan – masukan dari para pengusaha. Untuk bagaimana usahanya bisa berjalan, walaupun di masa pandemi. Karena saat ini perlu kejelian para pengusaha dalam menjalankan usahanya.
Saya kira ini menjadi komitmen kita bersama bahwa, kawasan Industri tembakau Soppeng harus maju dan berkembang. Karena Soppeng mempunyai nilai lebih dan berpotensi sangat besar karena berada di wilayah keemasan, ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian kita, tandas Nugroho.
(ANTHO MASLAN/MNC)