SINJAI, MNC – Di tengah geliat Pemerintah Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, memutus rantai penyeberan covid-19. Mengedukasi masyarakat melalui berbagai sosialisasi dan imbauan penerapan protokol kesehatan di semua lini.
Namun sayang “tercederai” dengan adanya satuan pendidikan yakni SMP Negeri 14 Sinjai, Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan diduga tidak menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan pantauan Media ini di lokasi, nampak terlihat siswa – siswi di lingkungan sekolah tidak menggunakan masker. Diperkirakan sekitar 20-an siswa di tiga titik berkelompok (tiga kumpulan red).
Melihat fenomone ini, salah seorang staf SMP Negeri 14 Sinjai Bahtiar yang ada di sekitar kerumunan, berusaha dikonfirmasi, membenarkan pelajar tersebut sebagian besar adalah kelas VIII (Delapan).
Ditanya soal keberadaan Kepala Sekolah, pihaknya mengaku tidak mengetahui. Malahan, Ia (Bahtiar red) kelihatan tidak bersahabat.
“Saya tidak tahu, wartawan senior saja diamji melihat kondisi ini (Adanya siswa di lingkungan sekolah tidak pake masker red),” bentaknya, sambil memasang maskernya.
Berselang kemudian, Ia Bahtiar meninggalkan lokasi usai ditanya soal protokol kesehatan, harus tetap diterapkan bagi siswa di lingkungan sekolah. Karena satuan pendidikan harus memperlihatkan contoh yang baik kepada masyarakat luas.
Muhammad Raji Luluang, Kepala SMP Negeri 14 Sinjai yang dikonfirmasi via telepon, terkait kejadian tersebut mengatakan, sementara akan mendiskusikan dengan pihak tenaga pengajar dan staf tata usaha.
Sebelumnya, Andi Jefriyanto Asapa, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, yang dikonfirmasi adanya satuan pendidikan tidak mengikuti protokoler kesehatan, akan bergerak ke lokasi (SMP Negeri 14 Sinjai). “Kami akan tindak tegas,” lontarnya.
(SUPRIADI BURAERAH/MERPOS)