OPINI, MNC –Tidak dapat dipungkiri terjangan internet yang menghadirkan media online, menggusur satu persatu media cetak. Perkembangan internet yang sangat pesat beriringan dengan media sosial, sehingga bermunculan media online menghiasi dunia maya bak banjir bandang.
Perkembangan internet yang sangat cepat itu dengan hadirnya media online, sehingga minat masyarakat sangat besar untuk merubah haluan dari media cetak ke media online.Runtuhnya media cetak satu persatu, menurut analisa kami, tidak serta merta karena gempuran media online dan pola konsumsi informasi masyarakat, yang cenderung ke media sosial.
Lantas, apakah kehadiran media online merupakan terjangan bagi media cetak. Tentu sepenuhnya ini tidak benar, mari kita simak ada berapa media cetak yang pernah eksis, tiba tiba dimatikan oleh pengelolahnya sendiri setelah berevolusi ke media online.Efek kejut yang ditimbulkan internet lewat kehadiran media online, sehingga beberapa pengelola media cetak mengikuti arus tersebut
Sayangnya, tidak ada lagi pemikiran untuk memanfaatkan Sumber Daya Manusia(SDM) yang dimiliki media cetak untuk mengkolaborasikan dengan media online. SDM yang mengelola media cetak, dikonsentrasikan untuk berkompetisi dengan media online lainnya. Demi menarik pengunjung/pemirsa sebanyak banyaknya. Alhasil media cetak itu layu, bahkan tidak sedikit dimatikan. Tidak terbit atau tidak beredar lagi.
Kembali ke Tabloid MERAH PUTIH POS (MERPOS) meski agak sedikit mulai goyang, mungkin karena begitu derasnya media online. Namun 14 Tahun eksis secara kontinyu, itu adalah prestasi yang cukup membanggakan. Apalagi MERPOS mengelola sendiri managmennya, tanpa sindikasi dengan perusahaan media lainnya.
Sekadar diketahui media yang eksis dan besar karena mereka memiliki sindikasi, itupun banyak juga media cetaknya yang tergerus.
Saya salut kepada pengelola MERPOS Group, dibawa kendali Marno Pawessai sebagai Pemimpin Umum. Kendati mendirikan media online tahun 2018 lalu, dengan nama Merposnews.com, tidak serta merta mengevolusi Tabloid MERPOS ke media online tersebut.
Tabloid MERPOS terbit sejak 2009 bertahan dan eksis terbit sampai saat ini, salah satunya, Marno Pawessai bersama jajarannya seperti Pimpinan Redaksi Darwis Pantong dan Pemimpin Perusahaan Nur Rahmawati serta Biro-Biro Daerah, menancapkan pemikirannya bahwa, media cetak dan sosial bisa beriringan. Dan ini terus di konsolidasikan ke semua jajaran MERPOS lewat Rapat Kerja setiap tahun.
Semoga Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Sidrap, 25 November lahir ide ide briliant, yang dijadikan keputusan untuk dijalankan kru MERPOS, agar media yang kita banggakan ini, tetap eksis menyuguhkan informasi yang berkualitas dan kredibel.
Parepare, 24 November 2023, Dulkin Sikki (Dewan Redaksi MERPOS)