SINJAI, MNC – Seperti sekolah lainnya, siswa SMP Negeri 8 Sinjai, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Tidak dapat mengikuti proses belajar tatap muka. Siswa dirumahkan sebagai bentuk kebijakan pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Demi memutus rantai penyebaran covid-19.
Dengan ditiadakannya pembelajaran tatap muka (siswa dirumahkan-red) tidak membuat SMP Negeri 8 Sinjai, patah arang. Bersama sejumlah inovasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memanfaatkan tehknologi diterapkan. Daring dan Luring dikombinasikan demi memudahkan siswa.
“Pelaksanaan pembelajaran PJJ dilakukan selama pandemi covid-19. Siawa dalam jaringan diberikan pelajaran lewat online atau disebut Daring (Dalam Jaringan). Untuk siswa tidak terjangkau signal kita diberlakukan Luring, dimana guru mengunjungi rumah siswa, membawakan materi pelajaran tetap mengikuti protokol kesehatan,” ungkap Ilham Nur, S.Pd, Kepala UPTD SMP Negeri 8 Sinjai (Eks. SMP Negeri 1 Sinjai Tengah).
Dikatakan, UPTD SMP Negeri 8 Sinjai, memiliki 216 siswa. Dimana jumlah siswa baru tahun ajaran 2020/2021 sekitar 66 siswa. Lebih rendah dari siswa tamat (lulus) sekitar 70 siswa. Dibina oleh 21 tenaga pendidik dan 5 orang staf tata usaha.
Lebih jauh dikatakan, kombinasi Daring dan Luring menggunakan aplikasi Microsoft Office 365. Aplikasi ini merupakan bagian dari inovasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, menyukseskan pendidikan ditengah kondisi darurat akibat bencana non alam covid-19.
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, turut dilaksanakan dengan Daring dan Luring. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari, mulai 13 s/d 15 Juli 2020. Dibuka oleh Andi Seto Gadhista Asapa, Bupati Sinjai, melalui Vidcom.
Disebutkan, sebelum pelaksanaan MPLS dilakukan pembekalan terhadap tenaga pendidik selama 1 minggu. Hal ini dimaksudkan agar MPLS yang dilaksanakan melalui kombinasi Daring dan Luring berjalan mulus.
“Untuk pertama kalinya kita adakan MPLS melalui Daring dan Luring. Makanya guru diberikan pelatihan selama 1 minggu, agar semuanya berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sedangkan bagi siswa yang mengikuti luring, tenaga pendidik diwajibkan untuk mendatangi rumah siswa.
Selain itu, pihaknya mengapresiasi gebrakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, dibawah nakhoda Andi Jefriyanto Asapa, atas inovasi pendidikan ditengah pandemi covid-19.
Menjalin kerjasama dengan Dinas Kominfo dan Persandian. Melalui Sinjai TV dan radio suara bersatu. Siswa bisa mendapat informasi pendidikan. (SUPRIADI BURAERAH/MERPOS)