PINRANG, MNC — FIRDAYANTI RASYID. Lahir dari pasangan Abdul Rasyid/Jawaria. Di Padang Loang, Sidrap 28 April 1996, beragama islam. menetap dan berproses di Batam, Kepulauan Riau. Dan menikah sejak 2 oktober 2019 bersama lelaki yang bernama Kasman, lelaki yang berprofesi sebagai pelaut.
Penulis menempuh pendidikan dasar diawali di SDN 5 Lancirang Kab. Sidrap pada tahun 2001 sampai tahun 2007. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di salah satu SMP di Kecamatan Dua Pitue, SMPN 1 Dua Pitue Kab Sidrap dan tamat pada tahun 2010.
Pada pertengahan tahun 2011 penulis kembali melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah atas di SMAN 1 Dua Pitue juga berada di Kab. Sidrap dari tahun 2011-2014.
Nah setelah itu penulis kemudian baru melanjutkan pendidikannya pada tahun
2015 di salah satu universitas terbaik di Indonesia Timur sebut saja Universitas Hasanuddin Makassar, dengan mengambil jurusan S1 Pendidikan Kedokteran selama kurang lebih tiga semester saja, sebab di semester selanjutnya penulis mencoba ikut tes study luar negeri dan langsung lolos di salah satu universitas kesehatan di
China, sebut saja Hainan Medical University yang bertempat di salah satu kota yang dikenal sebagai kota parawisata dan tetap
mengambil jurusan Pendidikan Dokter Umum.
Dan dengan perihal itulah penulis memilih meninggalkan kampus yang dinobatkan sebagai kampus ayam jantan. Dan pada akhirnya penulis memilih kembali ke Indonesia karena memenuhi permintaan kedua orang tua untuk melanjutkan jenjang pendidikan juga mengabdikan diri pada
Negara tercinta Indonesia di dunia kedokteran yang perjalanannya masih terlampau panjang untuk benar-benar resmi menjadi seseorang bergelar dokter.
Buku ‘ Risalah Rindu Pasangan Pelaut’ menjadi buku non fiksi pertama yang ditulis. Berawal dari berkenalan dan menjadi istri pelaut yang notabenenya selalu di tinggal dan kemudian mencoba membuat instagram yang memang berhubungan dengan pelaut yang semakin memperkuat inspirasinya untuk melanjutkan tulisan yang sudah mulai kutulis-tulis kasar sejak awal 2019.(ASWAR AZHAR/MNC)